Beberapa jam ke depan tim sepakbola timnas U-22 akan
bertarung dalam penyisihan Piala Asia 2013 melawan timnas Australia. Tim
garuda muda ini diarsiteki Aji Santoso. Sepengetahuan saya, sebenarnya Aji
adalah orang yang berdedikasi tinggi dan memiliki kemampuan mumpuni, baik
ketika menjadi pemain maupun ketika menjadi pelatih. Saya ingat betul ketika
dia main di klub amatir, karena kebetulan tinggal sekota dengan saya, Kepanjen,
Malang.
Penampilannya yang luar biasa ketika bermain untuk Arema, Persebaya, bahkan
timnas juga tidak diragukan lagi. Prestasi mengkilap menjadi pelatih juga
ditunjukkan ketika membawa tim Jatim menjadi juara PON, dan menyelamatkan
Persebaya dari degradasi.
Namun semua itu seolah tiada artinya, ketika dengan skuad
seadanya dia harus memimpin timnas melawan Bahrain di Pra Piala Dunia, dan
dibantai 10-0. Aji telah menjadi korban carut marut di tubuh PSSI yang tak
berkesudahan ini. Maka wajar bila kita merasa khawatir peristiwa serupa akan
terulang nanti malam. Apalagi dalam skuad tidak terdapat pemain-pemain ISL.
Memang sih, Aji tidak hanya menyertakan pemain IPL, tetapi juga beberapa pemain
PON Jatim. Namun apakah itu cukup untuk menghadapi Australia yang diperkuat dua pemain
yang merumput di Liga Inggris? Kita tunggu saja, sambil berharap kejadian 10-0
tidak berulang lagi.
Nah, ini dia skuad timnas garuda muda kita yang dibawa ke
Riau untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E pada 5-15 Juli 2012:
Muhammad Ridwan, Aji Saka, Dhika Bayangkara, Syafrudin
Tahar, Syaiful Indra Cahya, Agus Nova Wiantara, Nurmufif Fasrabiqul, Dany
Saputra, Novrianto, Rasyid Bakri, Mustaid Billah, Kurniawan, Dio Permana, Bimo
Ragil Satria, M. Ridwan, Fandy Eko Utama, Agung Supriyanyo, Hendra Adi Bayauw,
Yosua Pahabol, Andik Vermansyah, Syahroni, Wahyu Teguh, Achmad Ferdiansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar